Kamis, 08 Desember 2011

TEKANAN JIWA

Masalah, hampir semua orang pernah atau bahkan sedang menghadapi masalah. Masalah ini dapat menjadi tekanan jiwa dan setiap individu tidak sama dalam menerima tekanan jiwa itu. Tahap tekanan ditentukan oleh sikap individu itu sendiri serta lingkungan sekitar juga turut mempengaruhinya. Tekanan ini dapat menyebabkan berbagai masalah lainnya dan bahkan dapat menyebabkan penyakit fisik dan jiwa.

1. Bersikap realistik dan positif
pakah masalah itu benar-benar menakutkan atau sekedar khayalan/bayangan kita saja? Apakah akibat buruk daripada masalah itu? dan apa reaksi positif yang bisa kita lakukan? ungkap pertanyaan ini dalam diri kita dan pertimbangkan jawabannya.

2. Menikmati manfaat teknik relaksasi
Teknik relaksasi bisa dilakukan dimana saja, di kantor, mobil, rumah, dll. Langkah-langkahnya seperti berikut ini;
a. duduk tenang dalam posisi yang nyaman
b. penjamkan mata
c. kendurkan semua otot-otot badan
d. tarik nafas melalui hidung dan hembuskan melalui mulut sambil membayangkan kita menyebut “aaa…”
e. lakukan tahapan-tahapan itu selama 10 menit sambil memastikan kita dalam keadaan pasif.
Selain itu tekanan dapat diatasi dengan mengalihkan fikiran, fokus ke hal lain yang dapat membuat kita lebih rileks. Kadangkala sesuatu masalah susah diatasi bukan karena kesulitannya tetapi karena kelelahan otak dalam berfikir, sehingga perlu dipulihkan semula.

3. Senam/Olah raga
Senam adalah cara aktif untuk mencapai ketenangan, senam juga dapat menguatkan tubuh dengan sistem kardiovaskular serta sikap yang positif. Senam juga dapat mengatasi keletihan mental dan fisik, agar dapat mengendurkan otot-otot badan yang tegang. Senam juga dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan dan mengedarkan zat endorfin. Zat endorfin adalah 200 kali lebih mujarab memberi ketenangan.

4. Diet yang teratur
Makanan juga berkaitan dengan cara tubuh menghadapi tekanan. Makanan yang bergizi dan menyehatkan dapat memperkuat tubuh dalam menghadapi tekanan. Beberapa pakar menyatakan bahwa vitamin B dan C tambahan bisa memperkuat tubuh menghadapi tekanan.

KECEWA

Siapa sich yang tidak pernah kecewa? siapapun pasti pernah merasakan kecewa, ada yang kecewa karena pekerjaan, teman, atau bahkan kekecewaan karena masalah  KOMPLEKSITAS HIDUP

Perasaan kecewa pun sangat beragam, ada yang dengan mudah melupakan kekecewaan tersebut tetapi ada yang susah bahkan tidak bisa melupakaan rasa kecewa tersebut.

Kecewa memang merupakan hal yang normal tetapi bagaimana kita mengatasi kecewa tersebut yang membedakan kualitas diri kita.
Berikut ini beberapa tips atasi kecewa;

Pahami Puncak Masalah
Pahami puncak permasalahan yang menyebabkan kita kecewa, dengan memahaminya maka kita mudah mencari jalan keluar atau solusinya.

Pahami perasaan Kita
Alangkah baiknya jika kita juga memahami perasaan kita, coba hayati tekanan yang kita hadapi sehingga mudah kita mengatasi rasa kecewa tersebut.

Ikhlas dengan Perasaan Kita Sendiri
Hindari untuk menipu perasaan diri kita sendiri, karena adakalanya rasa kecewa karena hal yang lain. Misal kita kecewa karena rekan kerja berhasil mencapai karir yang lebih tinggi tetapi sebenarnya kita kecewa karena rekan kita itu lebih cantik. Dalam contoh itu kita melihat bahwa kita menambah beban kecewa dengan perasaan kecewa mencapai karir itu bukan cuma lebih cantik. Coba hayati dengan tenang perasaan kita, puncak dari rasa kecewa tersebut.


Pahami Puncak Kekecewaan
Selain memahami puncak masalah, coba pahami juga puncak dari rasa kecewa tersebut. Apakah puncak kecewa tersebut selalu berulang-ulang kita alami? apakah ada salah dalam diri kita? dan sebagainya.

Menghindarinya
Setelah mengetahui dan memahami puncak dari kekecewaan, coba memikirkan apakah hal-hal tersebut dapat dihindari di masa akan datang, sehingga kita masih dan bermankan memiliki harapan dan mencegah hal kecewa tersebut.

Cara mengatasi kekecewaan
Jika kita merasa kita sudah bertindak/berusaha untuk mengatasi kekecewaan tersebut, kita sebenarnya telah berhasil yaitu berhasil didalam menguasai diri kita untuk mengatasi rasa kecewa. Ada beberapa cara ‘obat’ atasi rasa kecewa tersebut;

Fokus perhatian kepada aktivitas lain yang bermanfaat
* Melupakan kekecewaan tersebut dan berkomitmen untuk tidak kecewa lagi
* Meluahkan perasaan kita kepada teman atau orang yang kita percayai

Minta nasehat atau saran dari orang lain
Cobalah untuk meminta nasehat dari orang lain yang kita hormati dan sebaliknya jangan meminta nasehat dari orang yang kita benci atau yang sakitkan hati kita. Intinya adalah jangan menambah perasaan kecewa tetapi mengurangi rasa kecewa tersebut.

Jangan memanjakan perasaan
salah satu obat mengatasi rasa kecewa adalah jangan memanjakan perasaan kita, hindari untuk terlalu membawa perasaan. Coba lakukan aktifitas lainnya yang dapat mengalihkan fikiran dari hal yang menyebabkan rasa kecewa.

Biarkan Otak mengatasi Hati
Cobalah untuk menenangkan perasaan dengan pemikirian, jika kita menggunakan otak untuk mengatasi perasaan (hati) akan lebih mudah kita melihat jalan yang lebih lurus dan rasional. Biasanya pemikiran rasional akan dapat mengatasi rasa kecewa.

Tingkatkan keyakinan diri
Rasa kecewa biasanya muncul ketika kita kurang percaya diri. Hal ini sangat berperan dalam munculnya rasa kecewa pada diri kita.

TIP GENDHENG SABLENG, 8 DESEMBER 2011