Minggu, 29 Mei 2011

ADA APA DENGAN OTAK KITA

Otak Kanan
Mentransfer pengalaman hidup kita dari imaginasi, warna, musik, emosi, bentuk, kreativitas, tidak linier, naluriah dan long term memory (dapat menyimpan memori jangka panjang).

Otak Kiri
Merupakan belahan pemikiran manusia yang bersifat rasional atau analisislogis, lebih condong menela’ah tulisan, angka, urutan, hitungan dan mengontrol kemampuan manusia dalam mengucapkan bahasa, dan short term memory (dapat menyimpan memori jangka pendek).

Kecerdasan Manusia
Memperkenalkan sebagian dari kecerdasan otak kita, yaitu penalaran yang diarahkan otak kiri dengan menguasai enam kecerdasan penting yang diarahkan otak kanan. Secara bersama-sama, enam kecerdasan high concept, high touch ini dapat membantu mengembangkan sebuah pikiran yang benar-benar baru yang dituntut oleh era baru ini.

Tidak hanya fungsi tetapi juga disain. Tidaklah lagi memadai untuk menciptakan sebuah produk, jasa, pengalaman, atau gaya hidup yang semata-mata fungsional. Namun sudah saatnya, bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang juga indah, sedikit fantastis dan menarik.

Tidak hanya argumen atau alasan namun juga cerita. Ketika hidup tidak penuh dengan data dan informasi, mengumpulkan argumen atau alasan yang efektif lebih baik dalam membangun komunikasi interpersonal antar teman, saudara atau relasi bisnis dan pekerjaan dengan mengungkapkannya melalui cerita.

Tidak hanya fokus tetapi juga simponi. Banyak di era industri dan informasi yang membutuhkan fokus dan spesialisasi  Maksudnya, saat ini dibutuhkan kecerdasan manusia dalam menuntaskan masalah kehidupan, sosial dan ekonomi secara all out yang membutuhkan keahlihan yang terfokus walaupun hal tersebut bukan termasuk solusi utama. Misalkan, dalam bidang sosiologi tentang pengentasan kemiskinan dibutuhkan sosiolog yang handal dan cekatan dalam menyelesaikan masalah
tersebut.

Tidak hanya logika tetapi empati. Sebagian penulis contohnya, adalah pendengar yang diam-diam namun dia dapat mengekspresikan segala pengalamannya dari orang lain, guru ataupun ilmuwan. Hal ini disebabkan ketertarikan serta konsentrasinya yang mendalam ketika memperhatikan hal-hal tersebut seolah-olah dia sedang  bicara dan melakukannya. Jadi sikap empati atau merasakan apa yang dilakukan oleh orang lain, dapat memberikan pengaruh yang lebih baik dan aktual terhadap orang tersebut.

Tidak hanya keseriusan namun juga permainan. Bukti yang nyata tentang kesuksesan seseorang itu apabila bisa menyikapi segala masalahnya dengan tenang, enjoy dan mengubah keseriusannya menjadi bagian dari kehidupan yang positif.

Tidak hanya akumulasi juga makna. Maksudnya, kita hidup dalm dunia yang berisi kelimpahan materi atau benda-benda yang menarik. Tetapi materi bukan tujuan utama dalam hidup, melainkan kebanyakan dari orang-orang yang berusaha mencari makna yang mendalam dalam hidupnya dengan bekerja, beribadah maupun menafkakan uangnya untuk fakir miskin. Hal tersebut dilakukan demi mencari makna kehidupan yang dapat mendamaikan hati maupun rohani seorang insan.

Hubungan otak dan kesuksesan manusia
Kesuksesan seseorang merupakan bagian dari kebiasaan dalam kehidupannya yang menjadi pondasi kesuksesannya dalam segala hal. Yang mana tidak terpisah dari beberapa faktor utama pendukung keberhasilan seseorang,

yaitu:
  1. Transparency atau keterbukaan
  2. Responsibilities atau bertanggung jawab
  3. Accountabilities atau kepercayaan
  4. Fairness atau keadilan
  5. Social awareness atau kepedulian sosial

Sikap tersebut merupakan bagian utama dari garis orbit spiritual artinya spirit atau murni yang timbul dari hati nurani seseorang. Motif spiritual yang murni ini timbul karena faktor kekhusyu’an, keteladanan dan kesungguhan dalam beribadah. Sehingga Allah menghadiahkan kebaikan-kebaikan dalam diri individu sebagai pelajaran baginya dan orang lain, seperti firman Allah:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Kesimpulannya, konsep hidup seseorang akan meningkat dan lebih baik jika ia menyatukan kemampuan intelektualnya melalui otak kiri khususnya dan kemampuan spiritualnya melalui otak kanan. Maka kesatuan potensi otak kiri dan kanan akan menghadiahkan pola fikir yang optimis, berani maju dan siap manghadpi kegagalan yang akan dirubah menjadi suatu kegiatan atau perbaikan yang bersifat positif dan bermanfaat bagi kehidupannya.

GendhengS, 29 Mei 2011