Otak
Kanan
Mentransfer
pengalaman hidup kita dari imaginasi, warna, musik, emosi, bentuk, kreativitas,
tidak linier, naluriah dan long term memory (dapat menyimpan memori jangka
panjang).
Otak
Kiri
Merupakan
belahan pemikiran manusia yang bersifat rasional atau analisislogis, lebih
condong menela’ah tulisan, angka, urutan, hitungan dan mengontrol kemampuan
manusia dalam mengucapkan bahasa, dan short term memory (dapat menyimpan memori
jangka pendek).
Kecerdasan
Manusia
Memperkenalkan
sebagian dari kecerdasan otak kita, yaitu penalaran yang diarahkan otak kiri
dengan menguasai enam kecerdasan penting yang diarahkan otak kanan. Secara
bersama-sama, enam kecerdasan high concept, high touch ini dapat membantu
mengembangkan sebuah pikiran yang benar-benar baru yang dituntut oleh era baru
ini.
Tidak
hanya fungsi tetapi juga disain. Tidaklah lagi memadai untuk menciptakan
sebuah produk, jasa, pengalaman, atau gaya hidup yang semata-mata fungsional.
Namun sudah saatnya, bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang juga indah,
sedikit fantastis dan menarik.
Tidak
hanya argumen atau alasan namun juga cerita. Ketika hidup tidak penuh
dengan data dan informasi, mengumpulkan argumen atau alasan yang efektif lebih
baik dalam membangun komunikasi interpersonal antar teman, saudara atau relasi
bisnis dan pekerjaan dengan mengungkapkannya melalui cerita.
Tidak
hanya fokus tetapi juga simponi. Banyak di era industri dan informasi
yang membutuhkan fokus dan spesialisasi Maksudnya, saat ini dibutuhkan
kecerdasan manusia dalam menuntaskan masalah kehidupan, sosial dan ekonomi
secara all out yang membutuhkan keahlihan yang terfokus walaupun hal tersebut
bukan termasuk solusi utama. Misalkan, dalam bidang sosiologi tentang
pengentasan kemiskinan dibutuhkan sosiolog yang handal dan cekatan dalam
menyelesaikan masalah
tersebut.
tersebut.
Tidak
hanya logika tetapi empati. Sebagian penulis contohnya, adalah
pendengar yang diam-diam namun dia dapat mengekspresikan segala pengalamannya dari
orang lain, guru ataupun ilmuwan. Hal ini disebabkan ketertarikan serta konsentrasinya
yang mendalam ketika memperhatikan hal-hal tersebut seolah-olah dia sedang
bicara dan melakukannya. Jadi sikap empati atau merasakan apa yang
dilakukan oleh orang lain, dapat memberikan pengaruh yang lebih baik dan aktual
terhadap orang tersebut.
Tidak
hanya keseriusan namun juga permainan. Bukti yang nyata tentang kesuksesan
seseorang itu apabila bisa menyikapi segala masalahnya dengan tenang, enjoy dan
mengubah keseriusannya menjadi bagian dari kehidupan yang positif.
Tidak
hanya akumulasi juga makna. Maksudnya, kita hidup dalm dunia yang berisi
kelimpahan materi atau benda-benda yang menarik. Tetapi materi bukan tujuan
utama dalam hidup, melainkan kebanyakan dari orang-orang yang berusaha mencari
makna yang mendalam dalam hidupnya dengan bekerja, beribadah maupun menafkakan
uangnya untuk fakir miskin. Hal tersebut dilakukan demi mencari makna kehidupan
yang dapat mendamaikan hati maupun rohani seorang insan.
Hubungan
otak dan kesuksesan manusia
Kesuksesan
seseorang merupakan bagian dari kebiasaan dalam kehidupannya yang menjadi
pondasi kesuksesannya dalam segala hal. Yang mana tidak terpisah dari beberapa
faktor utama pendukung keberhasilan seseorang,
yaitu:
- Transparency atau keterbukaan
- Responsibilities atau bertanggung jawab
- Accountabilities atau kepercayaan
- Fairness atau keadilan
- Social awareness atau kepedulian sosial
Sikap
tersebut merupakan bagian utama dari garis orbit spiritual artinya spirit atau
murni yang timbul dari hati nurani seseorang. Motif spiritual yang murni ini
timbul karena faktor kekhusyu’an, keteladanan dan kesungguhan dalam beribadah. Sehingga
Allah menghadiahkan kebaikan-kebaikan dalam diri individu sebagai pelajaran
baginya dan orang lain, seperti firman Allah:
Sesungguhnya
Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.
Kesimpulannya,
konsep hidup seseorang akan meningkat dan lebih baik jika ia menyatukan
kemampuan intelektualnya melalui otak kiri khususnya dan kemampuan spiritualnya
melalui otak kanan. Maka kesatuan potensi otak kiri dan kanan akan
menghadiahkan pola fikir yang optimis, berani maju dan siap manghadpi kegagalan
yang akan dirubah menjadi suatu kegiatan atau perbaikan yang bersifat positif
dan bermanfaat bagi kehidupannya.
GendhengS, 29 Mei 2011