Selasa, 08 Maret 2011

BAHAYA PENGGUNA KOMPUTER TERKENA SINDROM KARPAL


SINDROM karpal atau carpal tunnel syndrome merupakan cedera pada tangan. Mereka yang paling berisiko mengalmi cedera ini yakni yang kerap menggunakan perangkat komputer, seperti mouse, keyboard, monitor. Aktiviatas lain seperti menyetir, membaca koran, dan melukis juga berisiko.

Sindrom karpal merupakan penyakit yang menyerang pergelangan tangan. Cedera terjadi saat syaraf tangan menyatu di bagian pergelangan tangan sehingga terasa nyeri. Dalam jangka panjang, penyakit ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada tangan. Resiko terkena sindrom karpal yakni sekitar 10 persen pada orang dewasa. Hal ini terjadi bila tangan melakukan kegiatan yang sama dan berulang kali dalam jangka panjang seperti mengetik.

Gejala

Beberapa gejala awal yang biasanya terjadi kala seseorang mengalami sindrom karpal yaitu mati rasa pada jari-jari, terutama ibu jari, telunjuk dan jari tengah. Kemudian sensasi terbakar, geli di telapak tangan, kesulitan menggenggam dan mengepalkan tangan serta sering menjatuhkan barang.

Siapa saja yang berisiko terkena penyakit ini? Untuk sekarang, mereka yang paling berisiko yakni yang bekerja pada laptop dan komputer dalam waktu lama tanpa istirahat atau jeda yang cukup. Lalu mereka yang menyetir juga dalam waktu lama, kelebihan berat badan, serta penderita hipotiroidisme dan diabetes. Tak lupa, mengetik terlalu sering mengetik SMS atau berbicara di ponsel.

Maka itu, khusus bagi pengguna komputer terutama mouse, jika suatu saat mengalami ketidaknyamanan pada tangan karena telah memakai mouse atau keyboard dalam waktu lama, Anda sebaiknya segera melakukan relaksasi.

Pengobatan

Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan apabila terkena serangan sindrom karpal yakni dengan pengobatan akupunktur. Namum, bila sudah terlalu parah, biasanya akan dilakukan pembedahan.

GendhengS, 08032011

5 TRIK DETEKSI DINI KANKER KULIT

Kanker kulit memang tergolong penyakit yang mudah dideteksi karena gejalanya yang bisa terlihat dari kulit sendiri. Maka itu, selain pergi ke dermatologi untuk pemeriksaan rutin, Anda bisa melakukan pemeriksaan sendiri:

Ikuti beberapa cara mudah berikut ini seperti dikutip dari Shine.com yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah setidaknya satu bulan sekali. Dan bila menemukan adanya sesuatu yang tak biasa, segera temui dokter Anda:

1) Berdiri di samping cermin pada ruangan yang cukup terang. Jauhkan tubuh dari cermin sehingga Anda bisa melihat keseluruhan bagian tubuh Anda, termasuk yang sulit dilihat seperti punggung dan leher.

2) Lihatlah mulai dari ujung kaki Anda lalu perlahan-lahan periksa ke atas mulai dari betis, punggung, lengan hingga leher. Perhatikan apakah ada tanda atau noda pada kulit.

3) Perhatikan adanya asimetri (satu sisi tidak cocok dengan yang lain), permukaaan kulit yang tidak mulus, adanya warna kecokelatan, atau tahi lalat yang diameternya terasa semakin membesar.

4) Catat semua rincian gejala yang Anda temukan, bahkan yang paling kecil, supaya memudahkan analisis dermatolog Anda.

5) Jangan lupakan kuku Anda, kulit di sekitar alat kelamin, dan kulit kepala. Untuk kulit kepala, Anda bisa menggunakan pengering rambut untuk mendeteksi adanya noda.

GendhengS, 08032011