Senin, 03 Januari 2011

Kekuatan Hidup

Kekuatan hidup dan mati ada di lidah. Kekuatan kata-kata yang diberikan pada seseorang yang sedang “jatuh” justru dapat membuat orang tersebut bangkit dan membantu mereka dalam menjalani hari-hari.

Sifat Hakiki Manusia

Sesungguhnya sifat manusia yang hakiki adalah mencintai, maka jangan berhenti mencintai meski anda tak memperoleh apa-apa. Atau, meski hanya kebencian yang anda terima. Karena mencintai tak mengenal imbalan kecuali rasa cinta itu sendiri.

Apa Pun yang Anda Perlukan

Saya bekerja sebagai seorang konsultan di sebuah perusahaan bir. Tugas saya adalah membantu direktur dan para wakil direktur senior merumuskan dan menerapkan pandangan strategis baru mereka. Pekerjsan itu sungguh pekerjaan yang penuh tantangan. Pada waktu yang bersamaan, ibu saya sedang mengidap sakit kanker tahap akhir. Saya bekerja sepanjang hari dan mengendarai mobil sejauh 60 km untuk pulang ke rumah dan menemaninya setiap malam. Hal itu sangat melelahkan dan menimbulkan stres, tetapi saya memang menghendakinya. Tekad saya adalah terus mengerjakan tugas konsultasi saya dengan sebaik-baiknya di siang hari, meskipun malam harinya saya menjalani kehidupan yang berat. Saya tidak ingin mengganggu direktur saya dengan menceritakan keadaan saya, tetapi saya rasa seseorang di perusahaan perlu tahu apa yang sedang saya alami. Jadi, saya menceritakan keadaan tersebut wakil direktur bidang Sumber Daya Manusia. Saya memintanya untuk tidak menceritakan hal itu kepada siapa pun. Beberapa hari kemudian, sang direktur memanggil saya ke kantornya. Mula-mula saya mengira beliau hendak membicarakan salah satu perkara yang sedang kami tangani. Ketika masuk ke kantornya, dia mempersilakan saya duduk. Dia duduk di hadapan saya, di balik meja kerjanya yang besar. Dia menatap mata saya dan berkata, “Saya dengar ibumu sedang sakit parah.” Saya benar-benar terkejut dan langsung menangis. Dia tetap memandang saya, dan menunggu sampai tangis saya mereda. Lalu, dengan lembut dia mengucapkan sebuah kalimat yang tak akan pernah saya lupakan: “Apa pun yang kamu perlukan.” Itulah. Sikapnya yang penuh pengertian dan kesediannya untuk tetap membiarkan saya menghadapi derita saya sambil sekaligus menawari saya segalanya adalah kualitas belas kasih yang selalu saya ingat terus sampai sekarang.

gendheng, s.

KEHADIRAN


Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

Harapan dan Keikhlasan

Berharaplah selalu untuk hal-hal terbaik, ikhlaskan senantiasa apa pun yg terbaik.

Hidup ini sangat berharga

Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.

gendhengsableng

Kata Bijak Kehebatan

Hebat adalah untuk melakukan satu hal yang biasa dengan cara yang tidak biasa.
Excellence is to do a common thing in an uncommon way.

Memberi dan Kemiskinan

Anne Frank : Tidak pernah ada yang jatuh miskin karena banyak memberi.
No one has ever become poor by giving.


Sableng : dengan banyak memberi, kita menaikkan kualitas diri kita, makin tinggi kualitas diri, makin layak kita untuk menerima yang lebih banyak lagi.

Bijak Kita

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan..

Pemarah dan Bersabar

Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. Sedangkan seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar. Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu sulit, Anda sangat tepat, karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas.