Minggu, 13 Maret 2011

Hidup Adalah Pilihan


Hidup adalah pilihan. 2 sisi yang berbeda, tidak searah, dan bertolak belakang.Masing-masing punya kekuatan dan kelemahannya. dan tidak ada yang hanya memiliki segi positifnya saja.

Menentukan pilihan bagaikan bermain judi, penuh spekulasi, salah sedikit, kita akan masuk ke keadaan yang tidak menyenangkan. Namun itu bukanlah akhir dari segalanya, karena inilah hidup. Kita harus berani untuk menghadapinya.

Hidup seperti koin yang bersisi dua, setiap saat penuh dengan teka-teki dan misteri. Namun sebagai orang bijak, pilihan harus diambil dengan ketulusan hati nurani.....DAN JANGAN MENYESAL !!!!! karena tidak ada orang yang sukses di muka bumi ini, tanpa pilihan-pilihan hidup yang salah.

Mungkin dengan memegang wacana ini, kita mampu bangkit kembali disetiap kegagalan dan kesalahan pilihan dalam hidup kita. Karena tidak ada pilihan yang salah atau pun benar dalam hidup ini. Semua pilihan pasti ada hikmahnya !?

_____ Sukses adalah rangkaian kebijaksanaan dalam hidup dan perbuatan. Dan Sukses adalah keberanian untuk memilih dan menjalankan pilihan tersebut. _____

Salam Sukses,GendhengS, 14mar11

Gesang Maestroku

Komponis legendaris sekaligus maestro keroncong Indonesia, Gesang, meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Kamis (20/5) pukul 18.00. Beliau meninggal dengan ditunggui banyak anggota keluarga.

Gesang dirawat sejak 12 Mei 2010 di sana, karena kondisi kesehatannya menurun. Bahkan ia sempat masuk ke ruang ICU (intensive care unit) karena tak sadarkan diri.

Sejak dirawat beberapa hari di rumah sakit tersebut, kondisi kesehatan Gesang sempat membaik. Bahkan sempat bisa berbicara. Namun, kondisi kesehatannya menurun sejak Kamis siang, hingga akhirnya beliau meninggal.

Menurut rencana, jenazah Gesang akan langsung dibawa di rumahnya di Kemlayan, Surakarta dan disemayamkan di sana.

Bengawan Solo

Gesang lahir dengan nama lengkap Gesang Martohartono di Solo, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917. Ia sempat mengenyam pendidikan diSekolah Muhammadiyah, Solo (1929)

Sekadar mengingatkan, lagu Bengawan Solo yang diciptakannya terkenal sampai manca negara. Sejumlah catatan menyebutkan bahwa lagu Bengawan Solo itu diciptakan Gesang pada tahun 1940. Saat itu umur Gesang baru 23 tahun.

Lagu itu diciptakannya, ketika sedang duduk di tepian sungai Bengawan Solo. Gesang memang sangat kagum dengan sungai yang meliuk-liuk itu. Dia menciptakan lagu itu selama 6 bulan.

Kini, lagu Bengawan Solo setidaknya telah diterjemahkan dalam 13 bahasa. Antara lain Inggris, Mandarin, dan Jepang. Lagu ini bahkan sempat menjadi lagu dalam sebuah film layar lebar di "Negeri Matahari Terbit".

Selamat jalan, Pak Gesang. Meskipun engkau telah tiada, namun karya-karyamu tetap 'gesang' (hidup) di dalam jiwa kami semua.

GendhengS, 14mar2011